Nama TANANUA berasal dari ungkapan adat bahasa Sumba Timur, yang lengkapnya berbunyi ” Tananua Watu Lihi, Palimba Latang, padira wokangu, Ndalaru Kabihu, djuru Watu Uma “, yang artinya : Tanah bersambung, batu berdekatan, diatas gunung ada kebun, di bawah lembah ada sawah, di samping rumah ada tetangga, yang intinya bermakna :
Persaudaraan, Kekerabatan dan Kekeluargaan. Nama Tananua, diberikan kepada Yayasan ini, untuk menggambarkan sekaligus menjiwai iklim kebersamaan dan kekeluargaan yang dibangun dalam organisasi ini.
Nama ini pula mau merepresentasikan sikap para pendirinya dan petani serta semua karyawan Yayasan Tananua, bahwa hubungan antara Yayasan dengan masyarakat dampingan bukanlah suatu hubungan Patron – Klien, Atasan dan Bawahan, tetapi suatu hubungan yang bersifat kemitraan-sejajaran dengan diwarnai oleh sikap bersahabat dan kekeluargaan.
Nama ini juga mau mengungkapkan bahwa walaupun masyarakat terkotak-kotak oleh pelbagai hal seperti perbedaan geografis, asal-usul suku, agama yang dianut, dan pelbagai pranata sosial kemasyarakatan, tetapi sesungguhnya kita adalah sama saudara yang seharusnya bersama-sama, bahu-membahu dalam menggeluti perjuangan hidup di muka bumi ini. Cita-cita luhur ini secara konsekwen diterapkan dalam perjalanan Tananua kini dan nanti.
Yayasan Tananua didirikan pada tanggal 17 September 1985, di Waingapu – Sumba Timur – NTT, oleh beberapa orang yang memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan kehidupan masyarakat, khususnya di pedesaan, karena mereka adalah representasi dari kenyataan ini.
Mitra Yayasan Tananua Sumba:
- Chtolic Relief Services (CRS)
- World Neighbors
- The Ford Foundation
- Samanta Foundation Nusa Tenggara
- Antara Aus AID
- Luther World Realief (LWR)
- Misereor German
- The Nature Concervancy (TNC)
- Amos Australia